News

Sambut Munas, Fokal IMM Kaltim Selenggarakan Seminar Nasional

LintasMahakam.com, Samarinda– Semarak menyambut Musyawarah Nasional (Munas) Forum Keluarga Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Timur pada 10-12 Maret 2023 kini menggelar berbagai rangkaian kegiatan sebagai bentuk pra-Munas salah satunya adalah mengadakan dialog kebangsaan dengan menghadirkan narasumber dari Anggota Kompolnas RI.

Kegiatan seminar nasional tersebut dengan mengangkat tema “Merajut Indonesia Bingkai Kebhinekaan” dengan menghadirikandua narasumber yaitu Anggota Komisi Kepolisian Nasional  (Komponas) RI periode 2020-2024, Yusuf Warsyim dan akademikus Universitas Mulawarman, Suryaningsih dan open speech Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Seminar kebangsaan tersebut digelar di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Rabu (01/02/2023).

Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Fokal IMM Kaltim, Masykur Sarmian menyebutkan rangkaian seminar ini salah satu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam forum-forum keilmuan dan juga menjadi semarak menyambut Munas Fokal IMM yang digelar di Kaltim dan Samarinda sebagai tuan rumah pada 10-12 Maret 2023 mendatang.

“Kami mengajak komponen generasi muda, mahasiswa, mayarakat untuk bersama-sama dengan Fokal IMM Kaltim mengaji berbagai ilmu dalam seminar maupun forum diskusi lainnya untuk menggagas ide untuk membangun Kaltim, membangun kekuatan bangsa ini,” pungkasnya.

Tema seminar ini, kata Masykur, dengan menghadirkan generasi milenial atau mahasiswa ini merupakan bentuk membangun gerakan bahwa masa depan bangsa ini berada ditangan para generasi muda ini.

“Generkan bahu membahu berjuang bersama membangun karakteristik jati diri bangsa, mengisi kemerdekaan dengan hal positif. Generasi muda harus memiliki wawasan kebangsaan sehingga kekuatan bangsa terus dipupuk di atas semua perbedaan suku, agama, ras da bahasa bersatu dalam bingkai kebhinekaan,” ujarnya.

Dia mengharapkan agar generasi muda terus mengimplementasikan nilai Pancasila dan nilai-nilai kebihinkaan, terus merajut dipupuk keberagaman, melebur diri, menebarkan nilai kebaikan dan menjadi orang yang bermanfaat di tengah kehidupan bermasyarakat.

Sesi foto bersama Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi.

Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi sebelum membuka seminar tersebut dirinya mengapresiasi Fokal IMM, menurutnya forum keilmuan seperti ini terus dilakukan.

“Terima kasih Fokal IMM Kaltim, semoga selalu menginisasi agar forum keilmuan dan dialog secara rutin setiap bulan,” pintanya.

Pemerintah dan masyarakat Kaltim lanjutnya, tentu sangat mendukung sebab menjadi wadah untuk menambah ilmu dan wawasan.

“Ini harus kita aktifkan. Harus diaktifasi, kalau anak-anak kita bisa sukses hanya dengan pengetahuan dan wawasan yang tinggi,” ungkapnya.

Dia mengakui sangat bangga dan bahagia atas gelaran dialog kebangsaan hari ini sebagai pertemuan luar biasa.

“Saya bahagia dan tidak menyangka semua kursi terisi penuh, bahkan sampai banyak yang berdiri,” ungkapnya.

Bakal Calon DPR R 2024 ini mengaku bangga betapa anak-anak muda, pelajar dan mahasiswa Kaltim sangat antusias mengejar dan menuntut ilmu pengetahuan.

“Semoga di ruangan ini akan lahir pemimpin d Kaltim, Samarinda menjadi menteri, dan lahir presiden,” sebut Hadi.

Ketua DPW Partai Gelora Kaltim itu mengajak seluruh generasi muda untuk mengisi kemerdekaan bangsa terus ikut andil dan meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa dan menjaga kondusifitas Kaltim.

Sementara dalam seminar kebangsaan yang dimoderatori oleh Achmad Efendi memberikan kesempatan pertama kepada narasumber Anggota Kompolnas RI, Yusuf Warsyim. Dia mengatkan sebagai anak bangsa jangan sampai melupakan histori kebangsaan ini.

“Jangan sekali-kali kita melupakan sejarah, kita lahir kerena sejarah, dan kita hadir akan membuat sejarah,” ajaknya kepada peserta seminar kebangsaan itu.

Membangun bangsa harus banyak mempelajari sejarah, banyak membaca. Masa depan harus dibangun dan mempertahankan ideologi memenangkan sejarah. Maka ke depan bangsa ini tetap bersatu meskipun berbagai perbedaan tetap bersatu dalam bingkai kebhinekaan.

Dia mengajak generasi muda jadikan diri sebagai makhluk sosial, merajut kebersamaan membangun bangsa.

Di tenga hembusan perkembangan teknologi saat ini tentu banyak mempengaruhi dinamika kehidupan, diantaranya berkembangnya informasi di media sosial (medsos), jangan sampai generasi milenial ini bacaannya di medsos terutama berita hoks.

“Tapi sebagai generasi muda harus pandai dan cakap memiliah bacaan dan jangan sampai ikut dalam menyebarkan berita hoks, maka perlu konfirmasi sebagaimana dalam Alqur’an Surah Al-Hujrat ayat 6,” kutipnya.

Salah satu pelajar mengajukan pertanyaan kepada 2 narasumber pda semniar kebangsaan yang digelar Fokal IMM Kaltim.

Sedangkan, narasumber dari akademisi Unmul, Suryaningsi mengatakan, sejarah kemerdekaan bangsa ini memiliki historis yang cukup panjang, sebelumnya berbentuk kerajaan lalu dimasa penjajahan bangsa kolonial masuk, bangsa Indonesia membela dan memperjuangkan kemerdekaan pun cukup panjang.

“Kemerdekaan kita sudah memasuki usai 77 tahun ini tentu sebagai genarasi muda harus mengisi hal positif untuk mempertahankan kemerdekaan untuk mencapai kejayaan membangun peradaban bangsa ini dimasa yang akan datang,” ujarnya.

Kendati demikian, seminar kebangsaan dihadiri 500 peserta yang terdiri atas mahasiswa, siswa dan organisasi kepemudaan. Peserta antusias mengikuti dialog kebangsaan ini, berbagai pertanyaan pun dilontarkan kepada 2 narasumber tersebut.

Dialog kebangsaan berjalan hingga kurang lebih 2 jam itu diakhir dengan penyerahan cindramata kedua narasumber yang diserahkan Ketua Korwil Fokal IMM Kaltim, Masykur Sarmian.

Dialog kebangsaan ini kembali digelar manyambut Munas Fokal IMM perdana digelar di Kaltim pada 10-12 Maret 2023 mendatang.

Ketua Fokal IMM Kaltim mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan mahasiswa, pelajar, pemuda yang hadir dalam semarak dialog kebangsaan itu.