LintasMahakam.com, Kalimantan Timur – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Veridiana Huraq Wang menyoroti pengerjaan pemasangan pipa air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di jalur Balikpapan.
Pasalnya pemasangan pipa tersebut terbilang lambat. Lantaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi yang dikucurkan sebesar Rp5,7 Miliar, baru terserap Rp2,4 Miliar.
“Dilihat dari jumlahnya, progresnya belum mencapai 50 persen,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Politikus yang menjabat dari 2019 hingga 2024 mendatang mendesak satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kaltim dalam hal ini Cipta Karya segera merealisasikan pemasangan pipa tersebut.
Terlebih kata Veridiana kebutuhan air bersih di Balikpapan cukup tinggi. Sehingga masyarakat yang bermukim di daerah pusat bisnis dan industri itu sangat mengharapkan air bersih dari PDAM, sebab sampai saat ini penduduk memanfaatkan air tanah untuk aktifitas sehari-hari.
“Apalagi ini anggaran digelontorkan dari APBD Murni 2022, sementara ini sudah masuk Oktober. Harus segera dikebut,” tegasnya.
Kendati demikian, ia belum mengetahui pasti panjang pipa yang dibutuhkan. Namun menurutnya, pengerjaannya tidak sulit cukup hanya digali.
Selain itu, tidak perlu melakukan pembebasan lahan karena lahan tersebut milik pemerintah dan bersebelahan dengan jalan umum yang sudah diaspal. Jadi anggarannya tidak terlalu besar.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil pihak terkait. Ia khawatir kendalanya diakibatkan kontraktor yang tidak dapat merampungkan pengerjaannya.
“Selesai lebih awal lebih baik, saya yakin jika begitu akhir tahun daerah yang belum memiliki jaringan PDAM bisa segera dialiri air bersih,” harapnya. (Iswanto/ADV/DPRDKaltim)