LintasMahakam.com, Kutai Kartanegara – Puluhan orang nampak berkumpul bersiap melakukan panen buah naga. Mereka nampak menuggu kedatangan seseorang guna dimulainya panen raya tersebut.
“Alhamdulillah, ternyata benar bapak Samsun datang,” sahut Kumar salah satu warga yang juga adalah pemilik kebuh buah Naga, yang telah menantikan kedatangan Muhammad Samsun.
Kebahagiaan warga Kelurahan Bukit Merdeka Kecamatan Samaboja sontak saja tersenyum gembira akan hadirnya Wakil DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ditengah-tengah para petani buah naga seluas 30 hektar.
Meski memiliki luasan kebun yang cukup luas, dengan hasil panen mencapai 60 ton buah naga. Hal itu bukan berarti tanpa kendal. Kehadiran perwakilan rakyat asal Kukar ini membuat curahan para petani menyampaikan kendalanya selama ini.
“Kami sangat bersyukur dengan hasil panen ini, namun kami juga masih punya kekurangan. Dan menjadi sulit, karena hasil panen sebanyak ini kami sering kesusahan. Apa lagi kalau hujan. Ini jalan kampung kami yang rusak parah. Pernah mobil angkutan itu terperosok, sampai gak bisa lewat. Akhirnya buah itu yang banyak yang gagal jual. Kami bagi bagi di kampung saja dari pada busuk,” cerita Kumar, di hadapan Samsun Minggu (22/8/2021)
Panen raya itu sudah digelar sejak awal 16 Agustus pekan lalu, hingga saat ini, para petani masih sibuk melakukan panen buah naga. Melihat kondisi petani di Bukit Merdeka, Samsun mengaku prihatin. Bahkan lokasi yang dilaluinya membuat ia pun harus berfikir agar mobilitas petani dapat berjalan lancer.
“Perihatin sekali, tanggal 16 kemarin saya ikut panen, nah itu menuju kesana saja. Lumayan sulit. Bagaimana dengan kendaraan petani yang hanya menggunakan mobil Pickup kecil,” ujar Samsun yang turut prihatin dengan kondisi yang dialami petani.
Selain memang jalan akses menuju lokasi yang belum memadai. Namun ujar Samsun, perjalanan tersebut tidak begitu melelahkan. Sebab, selama menuju lokasi pemanenan dirinya disuguhkan pemandangan jejeran buah naga yang indah.
“Ya saya sangat bersyukur, saat di undang para petani di sini. Setelah berkelok-kelok dengan jalan yang rusak parah, saya disuguhkan dengan pemandangan yang cantik. Selepas mata memandang itu semua buah naga. Kampung ini sangat memimiliki potensi,” ujarnya.
Tak sendirian, Samsun mengatakan, ia di temani oleh Kepala lurah setempat. Setelah melihat kondisi tersebut, Samsun meminta agar lurah segera mengawal aspirasi petani buah naga hingga masuk di Musrenbang.
“Kita akan upayakan, ini kalau bisa di kawal juga sama pak lurah. Kami siap anggarkan untuk perbaikan jalan. Selama ini yang saya tahu, para petani berjuang secara mandiri. Pemerintah harus hadir di tengah mereka,” tegas Samsun.
Tak butuh waktu lama, atas apa yang disampaikan oleh anggota DPRD Kaltim ini. Para petani juga telah menyiapkan proposal untuk perbaikan jalan tersebut.
“Alhamdulillah, panen ini saya dapat oleh-oleh dari petani. Saya di bungkusi proposal usulan perbaikan jalan,” tawa Samsun yang ternyata proposal telah disiapkan sebelumnya.
