LintasMahakam.com, Samarinda – Isu kenaikan inflasi yang signifikan di Indonesia termasuk Kaltim, membuat masyarakat bergejolak. Pasalnya kenaikan inflasi berdampak langsung pada kebutuhan bahan pokok dan kenaikan harga secara masal.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama DPRD Kaltim telah berupaya keras mencari cara agar inflasi dapat terkendali. Bahkan targetnya, inflasi mengalami penurunan.
Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Nidya Listiyono membahas masalah tersebut bersama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni. Dia menyampaikan, persoalan inflasi terus disiasati dengan disalurkannya beberapa bantuan.
“Sejauh ini Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyalurkan beberapa bantuan. Seperti Bantuan Langsung Tunai kepada masyarakat Kaltim dan bantuan kepada UMKM,” terangnya, Selasa (8/11/2022).
Dijelaskan dia, persoalan inflasi dapat dipengaruhi dari berbagai hal. Demikian juga dengan kenaikan harga bahan pokok. Salah satu penyebabnya bisa datang dari infrastruktur yang kurang memadai. “Banyak faktor penyebab, makanya faktor-faktor penunjang memang harus terus diperhatikan,” sebutnya.
Sebab, lanjut dia, apabila jalan dalam kondisi rusak, maka dipastikan harga bahan pokok makanan akan alami kenaikan. “Bahan-bahan makanan hari ini, kita masih mendatangkan dari luar. Kita meminta kepada Pemprov, jalan diperbaiki agar harga distribusi makanan kita lebih murah. Kalau rusak, pasti lebih mahal,” jelasnya. (Iswanto/ADV/DPRDKaltim)
