LintasMahakam.com, Samarinda– Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis menanggapi wacana penghapusan insentif guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Samarinda.
Menurut dia, meskipun wacana tersebut dikarenakan adanya keterbatasan anggaran, namun seharusnya pemerintah mampu mencari alternatif lain sehingga keputusan yang diambil tidak menimbulkan persoalan baru di masyarakat.
“Saya harap kesejahteraan guru itu harus betul-betul dimaksimalkan, tidak hanya di Samarinda saja tapi di semua wilayah kabupaten/kota di Kaltim,” seruh Politikus PDI Perjuangan ini, Senin (17/10/2022).
Menurut dia, guru merupakan sumber daya berkualitas yang akan membentuk dan mendidik generasi berkarakter serta berdaya saing.
Karena itu, ia berharap agar keputusan yang diambil tidak merugikan pihak manapun, khususnya tenaga pendidik atau guru.
“Kami minta agar insentif guru itu betul-betul di dimaksimalkan. Harus diingat bahwa guru itu sumber daya berkualitas, sumber daya manusia yang berkualitas. Awal terbentuknya kualitas SDM kita itu dari guru. Jadi, ayolah berikan perhatian untuk guru-guru kita ini,” tegasnya. (Iswanto/ADV/DPRDKaltim)