LintasMahakam.com, Kutai Kartanegara – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar ‘Ngapeh Hambat’ dan Launching Pelayanan Digital Terpadu LOBIKU di Diskominfo Kukar dan Agenda Kerja Tim Kordinasi SPBE Kabupaten Kukar tahun 2022.
Kegiatan tersebut digelar di lantai 1 Kantor Diskominfo Kukar jalan Pahlawan 1 Kawasan Bukit Biru Tenggarong pada hari ini, Kamis (20/10/22). Event ini menghadirkan narasumber Ketua Gugus Kukar Idaman Muhammad Suria Irfani dan Kepala Diskominfo Kota Samarinda Syarif Hidayatullah.
Event dengan tema “Ayo Wujudkan Transformasi Digital Dengan SPBE, Jangan Ada Yang Tertinggal” dihadiri Asisten 3 Sekretariat Daerah Totok Heru Subroto, Kadis Perkim Maman Setiawan, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Ismi Nurul Huda, Sekretaris Diskominfo Solihin dan beberapa pejabat OPD.
Selain itu, hadir juga Kepala Bidang Statistik Diskominfo Asdi, Kepala Bidang TIK Diskominfo Ery Haryono, Kepala Bidang PLIP Diskominfo Surya Admaja, dan para pejabat struktural dan jabatang fungsional / sub koordinator Diskominfo Kukar serta kalangan jurnalis di Kalimantan Timur.
Bupati Kukar Edi Damansyah mennyebut inovasi ini sangat dibutuhkan untuk memberikan perubahan dalam bekerjan. Bupati Edi juga memberi dukungan terhadap proyek perubahan LOBIKU yang digagas oleh kepala Diskominfo Kukar Dafip Haryanto.
“Inovasi terjadi seiring perkembangan zaman sesuai dengan tugas dan bidangnya masing-masing, dan tentunya bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan,” ujar Edi Damansyah.
Seketaris Daerah Kabupaten Kukar Sunggono selaku mentor project menyampaikan bahwa di zaman digital saat ini proses administrasi harus cepat dan mudah. Ditegaskannya bahwa Pemkab Kukar berkomitmen melaksanakan transformasi digital sebagai wujud reformasi birokrasi.
Perubahan tersebut menjelaskan sistem kerja, tujuan dan manfaat proyek perubahan yang ditawarkan Diskominfo kukar di jaman era digital ini. Sunggono berharap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di organisasi perangkat daerah (OPD) Kukar agar dapat memahami langkah tepat dan cepat.
Sekaub itu ASN di OPD Kukar juga diharapkan dapat melek terhadap transformasi digital yang menuntut optimalisasi pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini karena melalui transformasi digital akan memberikan kemudahan pelayanan publik.
“Kedepan dengan semakin lajunya perkembangan teknologi, maka sistem pemerintahan juga dituntut untuk lebih cepat lagi dalam memberikan pelayanan publik. Jadi tidak ada lagi OPD yang belum siap atau sebagai pemula, tapi harus bisa,” tegas Sunggono.
